Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.
Menurutnya, penetapan tersebut menjadi bentuk penghargaan negara terhadap perjuangan dan pengabdian para pendidik.
Memasuki usia ke-80, PGRI disebutnya terus memperkuat semangat pengabdian dan keikhlasan para pendiri organisasi, sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
“Dunia pendidikan terus mengalami perubahan. Perkembangan kecerdasan buatan, transformasi digital, dan tuntutan keterampilan abad ke-21 mengharuskan kita untuk tidak berhenti belajar,” tegasnya.
Zainudin mengajak seluruh guru di Kecamatan Taluditi untuk terus berinovasi, berkarya sepanjang hayat, berkolaborasi lintas bidang, serta memiliki growth mindset yang terbuka terhadap perubahan dan siap menghadapi tantangan zaman. “Guru hebat Indonesia kuat,”tuturnya.
Sebagai bentuk penghargaan, kegiatan ditutup dengan penganugerahan kepada 25 guru berdedikasi dengan masa kerja 20 tahun pada tingkat PGRI Cabang Taluditi.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sekcam Taluditi, Zainudin Ismail.