Dukungan juga datang dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, H. Afrizal Harun, yang menegaskan pentingnya konsistensi membina generasi muda agar tidak tergerus arus zaman.
“Semangat membangun dan membina generasi Qur’ani tidak boleh surut. Di tengah gempuran digitalisasi dan pergeseran nilai moral, pendidikan berbasis Al-Qur’an menjadi benteng peradaban,” tegasnya.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Dr (Cand) H. Zulkifli, S.Ag, M.M, dalam arahannya menyoroti fenomena dekadensi moral generasi muda dan menekankan pentingnya mengembalikan fungsi surau dan masjid sebagai pusat pembinaan spiritual.
“Dengan adanya pusat-pusat pendidikan tahfizd seperti ini, kita memperkuat kembali akar moral bangsa. Mari bergandengan tangan memperbaiki generasi, tanpa memandang latar belakang organisasi. Ini tugas kita bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Solok, H. Candra menyampaikan apresiasi serta doa bagi pihak keluarga yang telah mewakafkan tanah untuk pembangunan Saung Tahfizd tersebut.
“Keluarga yang mewakafkan tanah ini insya Allah diberi pahala dan berkah oleh Allah SWT. Ini menjadi motivasi bagi kita semua, karena perjuangan menegakkan agama Allah harus hidup hingga akhir hayat,” ungkapnya.