Payakumbuh menyalurkan bantuan logistik dalam jumlah besar, di antaranya beras 590 kilogram, mie instan 267 dus, telur 87 papan, ikan sarden 9 karton, minyak goreng 7,5 dus, air mineral 57 dus, pempers 2 dus, makanan ringan 6 dus, selimut 1 kodi, susu UHT 1 dus, perlengkapan mandi 10 paket, pakaian 3 kantong, dan rendang 1 dus. Selain kebutuhan pokok, juga disertakan dua ambulans lengkap dengan tenaga kesehatan serta relawan dari Tagana, Pramuka, dan dapur umum.
“Silakan Pak Bupati menentukan penempatan tim. Kami siap ditempatkan di titik mana pun sejauh itu mempercepat penanganan,” kata Rida.
Untuk mendukung percepatan pembukaan akses darurat, Pemko Payakumbuh juga menyatakan kesiapannya mengerahkan alat berat jika diperlukan. “Kalau dibutuhkan kita juga akan mengerahkan alat berat di sini untuk membantu proses evakuasi,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Agam Benni Warlis menggambarkan kondisi terkini yang semakin mengkhawatirkan. Hingga malam tadi, 130 korban meninggal ditemukan, sementara 74 warga lainnya masih dilaporkan hilang. Banyak kawasan dilaporkan lumpuh akibat longsor dan banjir.
“Ini daerah terdampak paling parah. Longsor, jalan terputus, banjir di beberapa titik. Banyak wilayah terisolasi,” ungkap Benni.
