Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, mengaku bangga karena daerahnya terpilih sebagai lokasi pertama di luar Jawa untuk ajang nasional tersebut. “Sebuah kehormatan besar bagi Kota Payakumbuh, dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan pacu kuda tingkat nasional,” ujarnya.
Zulmaeta menegaskan, event ini memberi multiplier effect yang signifikan bagi perekonomian lokal. Ribuan pengunjung tidak hanya menyemarakkan acara, tetapi juga meningkatkan pendapatan pelaku UMKM, pedagang, hingga sektor jasa lainnya.
“Pacuan kuda bukan sekadar lomba adu cepat, tetapi juga simbol budaya dan sportivitas yang telah mengakar dalam tradisi Minangkabau. Dengan event seperti ini, kita bisa meningkatkan kualitas kuda lokal, mendorong pertumbuhan peternakan, sekaligus menjadikan Payakumbuh sebagai pusat pacu kuda modern,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi kepada PP Pordasi, Sarga.co, seluruh panitia, para sponsor, serta niniak mamak Kenagarian Koto Nan Gadang dan Tiakar yang telah memberi dukungan penuh.
“Berkat kerja sama semua pihak, acara ini bisa berjalan lancar dan sukses,” pungkas Zulmaeta.