CARAPANDANG - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengumumkan penambahan personel dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mendukung fase rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana di Sumatera. Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (19/12).
Agus melaporkan bahwa hingga saat ini sudah sebanyak 36.636 personel TNI yang terlibat dalam penanganan bencana.
"Akan ada penambahan personel, yaitu dalam tahap rekonstruksi, rehabilitasi nanti dari Batalyon Zeni dan Yontp serta Nakes (tenaga kesehatan)," ujarnya seperti dikutip Kumparan.
Tambahan personel tersebut akan dikerahkan untuk berbagai pekerjaan lapangan, antara lain pemasangan jembatan bailey, pembuatan perumahan sementara dan permanen, pembersihan lumpur dan kayu, normalisasi jalan, serta melanjutkan distribusi logistik.
Selain dukungan logistik dan teknis, TNI juga akan memperkuat layanan kesehatan dan pemulihan sosial.
"Personel TNI turut dilibatkan dalam layanan kesehatan hingga pemulihan psikologis, melakukan trauma healing, penyiapan air bersih, serta pendistribusian hasil bumi," jelas Agus.
Ia mencontohkan distribusi 52 ton sayur-mayur dan cabai dari Bener Meriah ke Medan dan Halim.
Dari sisi alat pendukung, TNI telah menyiapkan puluhan unit alutsista untuk distribusi logistik.