CARAPANDANG.COM, HANOI -- Hujan dan banjir yang melanda wilayah bagian selatan-tengah Vietnam sejak 16 hingga 22 November merupakan peristiwa ekstrem yang melampaui rekor historis, demikian dilansir harian lokal Voice of Vietnam pada Kamis (27/11), mengutip Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional Vietnam (National Center for Hydro-Meteorological Forecasting/NCHMF).
Mai Van Khiem, direktur pusat tersebut, mengatakan peristiwa semacam ini hampir tidak pernah terjadi dalam lebih dari 50 tahun.
Dari awal tahun hingga 24 November, Vietnam mengalami 19 topan dan depresi tropis, yang mengakibatkan 409 orang tewas atau hilang serta 727 lainnya luka-luka.
Lebih dari 3.700 rumah roboh atau hanyut, sementara lebih dari 333.500 lainnya rusak atau kehilangan atapnya.
Kerugian ekonomi diperkirakan mencapai lebih dari 85 triliun dong Vietnam (100 dong Vietnam = Rp64), menurut laporan tersebut.