Menurut dia, media massa yang sudah menggunakan teknologi itu antara lain Wall Street Journal. Dalam hal ini, pengelola media massa memanfaatkan AI untuk melakukan kalkulasi distribusi konten ke target pembaca tertentu dalam upaya mendorong pembaca berlangganan konten premium.
"Ini eksplorasinya berkembang terus dan menguat, terutama dalam proses produksi, pengumpulan berita, dan distribusi ini yang terjadi saat ini," kata Nezar.
Oleh karena itu, dia mengajak perusahaan-perusahaan media massa di Indonesia ikut mengeksplorasi kemungkinan pemanfaatan AI dalam kegiatan usaha tanpa melanggar etika. dilansir antaranews.com