"Ini akan mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh sistem, dan siapa pun yang terlibat dalam pemborosan anggaran pemerintah, yang jumlahnya banyak!" Musk mengatakan, berdasarkan pernyataan Trump, yang menyebut inisiatif baru pemerintah itu "berpotensi 'Proyek Manhattan' di zaman kita," mengacu pada rencana AS untuk membuat bom atom yang membantu mengakhiri Perang Dunia Kedua.
Adapun diketahui, Vivek Ramaswamy adalah pendiri perusahaan farmasi yang mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik melawan Trump dan kemudian memberikan dukungannya kepada mantan presiden tersebut setelah keluar dari jabatannya.
Ramaswamy pun mencuitkan di akun X-nya bahwa ia dan Musk tidak akan main-main. "Kami tidak akan melakukannya dengan lembut, @elonmusk," kata Ramaswamy di X, dikutip dari Reuters.
Musk kemudian menambahkan komentar dengan emoji api dan mengatakan, "orang-orang tidak tahu seberapa besar pengaruhnya terhadap hal ini".