Beranda Ekonomi Minyak Stabil di Atas Efek Pasokan Ketat

Minyak Stabil di Atas Efek Pasokan Ketat

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terangkat 1,32 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi ditutup pada 84,35 dolar AS per barel

0
istimewa

Selera risiko di pasar keuangan yang lebih luas didorong oleh meningkatnya ekspektasi bahwa bank-bank sentral seperti The Fed mendekati akhir kampanye pengetatan kebijakan, yang akan meningkatkan prospek pertumbuhan global dan permintaan energi.

Ekonomi AS tumbuh lebih besar dari yang diharapkan 2,4 persen pada kuartal terakhir, data pemerintah menunjukkan Kamis (27/7/2023), karena ketahanan pasar tenaga kerja mendukung belanja konsumen, sementara bisnis meningkatkan investasi dalam peralatan, berpotensi mencegah resesi.

"Dengan kenaikan suku bunga baik pada atau mendekati puncak di tengah meningkatnya pandangan bahwa resesi akan dihindari, aset-aset berisiko seperti minyak menjadi semakin menarik," kata Jim Ritterbusch, Presiden Ritterbusch and Associates di Galena, Illinois, dikutip dari Reuters.

Bank Sentral Eropa menaikkan suku bunga untuk kali kesembilan berturut-turut pada Kamis (27/7/2023).

Sebuah janji pada Senin (24/7/2023) dari China untuk meningkatkan dukungan kebijakan bagi ekonomi telah mendorong harapan regenerasi permintaan minyak dari importir minyak mentah terbesar dunia itu, analis Phillip Nova, Priyanka Sachdeva mengatakan dalam sebuah catatan.

Yang menjadi fokus berikutnya adalah pertemuan para menteri OPEC+ pada 4 Agustus untuk meninjau pasar. dilansir antaranews.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait