CARAPANDANG - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta pada Rabu 16 Juli 2025.
Kepada para wakil rakyat menteri Amran mengungkapkan temuan beras oplosan yang merugikan masyarakat hampir Rp100 triliun dari 212 merek beras medium dan premium.
Berdasarkan hasil pemeriksaan 13 laboratorium milik Kementan, ditemukan dari empat juta ton, sebanyak 350 ribu ton yang sudah dikeluarkan, tercatat 85 persen tidak sesuai standar.
“Ada yang dioplos, ada yang tidak dioplos, langsung ganti kemasan. Jadi ini semua beras curah tetapi dijual harga premium. Beras curah tetapi dijual harga medium,” katanya.
Selanjutnya dia mengatakan berdasarkan hasil temuannya ada perusahaan yang mengurangi ukuran beras, di mana seharusnya tertulis di kemasan 5kg, namun isinya 4,5 kg.