CARAPANNDANG – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa koperasi berperan sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat melalui gotong royong dan kerja sama.

Budi Arie mengatakan maka pihaknya akan terus mendorong penguatan koperasi  di Indonesia agar menjadi pilar penting untuk perekonomian nasional. Menurutnya ini sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 dan visi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita, untuk membesarkan koperasi Indonesia dan mendorong kepemilikan perusahaan besar oleh koperasi.

Dia mengatakan peran koperasi terhadap perekonomian nasional sangat nyata. Koperasi bisa menggerakan perekonomian masyarakat.

“Kontribusi koperasi terhadap PDB dan pemberdayaan masyarakat juga signifikan,” ujarnya saat memberikan materi di retret kepala daerah di Akmil Magelang, Jawa Tengah Kamis 27 Februari 2025.

Menkop menjelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP) 2025-2045 menempatkan transformasi ekonomi sebagai prioritas, dibagi dalam empat tahap lima tahunan.  Koperasi, khususnya di sektor produksi dan industri pengolahan, diproyeksikan berperan besar dalam setiap tahap, berkontribusi pada peningkatan PDB dan peningkatan kelas menengah.

“Data tahun 2024 menunjukkan tren positif perkembangan koperasi. Tercatat 131.617 unit koperasi aktif dengan 29 juta anggota, aset Rp293 triliun, dan volume usaha Rp214 triliun,” rincinya.