“Saya sudah tidak punya rumah lagi. Apa kesalahan kami sampai tentara Israel menghancurkan rumah-rumah kami di depan mata kami?” kata Obadah Saifuddin, penghuni Menara Mushtaha, kepada Anadolu.
Nidal Abu Ali, warga lainnya, mengatakan: “Saya mencari perlindungan di menara ini bersama keluarga untuk menjaga anak-anak saya, tetapi Israel tidak menyisakan tempat aman di Gaza.”
Eskalasi Israel
Militer Israel mengumumkan rencana untuk menargetkan sejumlah gedung bertingkat di Gaza dalam beberapa hari ke depan, disertai perintah evakuasi bagi warga di area terdampak.
Juru bicara militer Avichay Adraee mengeklaim bahwa intelijen menunjukkan Hamas memiliki “infrastruktur militer” di dalam gedung-gedung tersebut.
Kanal 12 Israel melaporkan Angkatan Udara Israel telah memulai operasi bertahap untuk menghancurkan gedung-gedung di seluruh Gaza, menandai meluasnya operasi militer di kota itu.
Pasukan Israel juga menjatuhkan selebaran di kawasan Sheikh Radwan, Kota Gaza, yang memerintahkan warga untuk mengosongkan blok 699, 700, 712, 713, 716, dan 764, dengan pernyataan bahwa militer “terus memperluas operasi ke arah barat. Segera bergerak ke selatan dari Kota Gaza.”
Kepala pertahanan Israel, Israel Katz mengatakan sebuah gedung bertingkat di Gaza telah menerima pemberitahuan evakuasi awal, dengan peringatan bahwa aktivitas militer akan meningkat jika Hamas tidak memenuhi syarat, termasuk pembebasan sandera dan perlucutan senjata.
Kejahatan terhadap Kemanusiaan