Ketika memberikan ceramah di hadapan para pegawai Kanwil Kemenag Jateng, Nasaruddin turut menyinggung tentang teoekologi. Dia mengatakan, Tuhan menciptakan sesuatu secara berpasangan, termasuk di dalamnya langit dan bumi.
Dia menyebutkan bahwa langit dan bumi merupakan pasangan makrokosmos. Dari interaksi keduanya, lahirlah makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan. Karena itu, merusak lingkungan dapat memicu kemarahan semesta.
"Maka itu, merusak tanaman, merusak lingkungan, atau melakukan pembiaran terhadap musnahnya, apalagi dengan sengaja membakar, tentu bapak kandungnya marah, ibu kandungnya marah. Dalam hal ini kita perlu belajar pada tradisi ini. Tidak boleh sembarangan menebang," ucap Nasaruddin.
Dia mengingatkan, jangan jadikan alam hanya sebagai objek, tapi mitra. "Maka dari itu, ekoteologi kita kembangkan di Kementerian Agama," ujarnya.