"Indonesia yang menunjukkan semangat lebih tinggi setelah istirahat, sementara Bahrain menjadi tiba-tiba pasif."
Dalam artikelnya, ESPN menyatakan bahwa penampilan Indonesia tidaklah mengecewakan. Skuad Garuda yang dianggap sebagai "underdog" ternyata menunjukkan perlawanan keras.
Meski belum berhasil meraih kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Asia.
"Sejatinya, Indonesia kembali membuktikan diri sebagai tim yang tangguh meskipun berstatus underdog. Dengan pertandingan selanjutnya melawan Tiongkok, mungkin tidak lama lagi Indonesia akan meraih kemenangan yang bersejarah," demikian tulisan ESPN.
Sementara itu, media Vietnam, VnExpress, mengkritik cara Bahrain 'mencuri' kemenangan dari Indonesia dengan memanfaatkan tambahan waktu dari wasit di menit-menit terakhir.
VnExpress menyebutkan bahwa Indonesia mendominasi jalannya pertandingan setelah memimpin 2-1. Bahkan, Bahrain dianggap tidak mampu menembus pertahanan Indonesia yang solid meskipun bermain secara agresif.
"Bahrain meningkatkan tekanan setelah kebobolan, tetapi gagal menembus pertahanan rapat Indonesia. Strategi mereka hanya sebatas mengirim umpan silang ke kotak penalti untuk mencetak gol penyama kedudukan. Namun, menghadapi para pemain bertahan yang tinggi besar dan berpengalaman di Eropa, Bahrain baru bisa menyamakan kedudukan di menit kesembilan injury time, menyelamatkan satu poin," lanjut VnExpress dalam kutipannya pada hari Jumat.