“Perjuangan kita ini seperti perjuangan seekor kupu-kupu. Dari telur kemudian berubah menjadi ulat. Semoga pada waktunya kita bisa menjadi kepompong, dan pada masa yang menurut Allah tepat, kita akan menjadi kupu kupu yang indah,” ucap dia.
Namun, dia menekankan kesetiaan dalam mencapai cita-cita merupakan kesetiaan pada nilai dari apa yang diperjuangkan, bukan kesetiaan pada sosok atau figur.
“Jadi perjuangan ini bukan tentang Sandiaga Uno. Bukan. Bersama Sandiaga Uno hanya wasilah untuk perjuangan ekonomi masyarakat. Terus bergerak untuk ekonomi masyarakat. Terus berjuang untuk ekonomi umat,” ujarnya.
Nilai yang dicita-citakan tersebut, lanjut dia, adalah nilai ekonomi negara yang lebih baik. Mulai dari, kemandirian ekonomi masyarakat, pendapatan dan gizi masyarakat yang tercukupi, hingga lapangan pekerjaan yang layak.
“Hidup yang lebih baik. Ekonomi yang lebih baik. Hidup yang lebih bahagia. Itulah perjuangan kita. Perjuangan ekonomi! Itulah inti cita-cita yang mempertemukan kita,” katanya.
Untuk itu, dia berharap agar relawan dan pendukungnya senantiasa sadar dan sabar sebagai tumpuan harapan dalam meraih cita-cita tersebut.
“Perjuangan kita masih panjang. Pelihara terus kesadaran, dan tetaplah senantiasa sabar,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.