Mahyeldi juga menyoroti pentingnya sinergi antara KONI dan cabang olahraga (cabor). Ia mengingatkan bahwa KONI hadir untuk mengurus, membina, dan mengembangkan cabor, termasuk mempersiapkan atlet-atlet muda sebagai penerus prestasi.
“Antara KONI dan cabor itu nggak bisa dipisahkan. Pembinaan, regenerasi, dan peningkatan prestasi harus jalan bareng,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengajak kalangan swasta untuk ikut terlibat dalam pembinaan olahraga. “Kalau pengusaha cinta olahraga, ayo turun langsung bantu membina cabang-cabang olahraga. Ini waktunya berkontribusi nyata,” ajaknya.
Terkait rencana Sumatera Barat menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2032, Mahyeldi menyatakan dukungan penuh dari pemerintah provinsi. “Sumbar sudah lama ingin jadi tuan rumah PON. Kalau pun tidak sendiri, kita siap kerja sama dengan provinsi tetangga seperti Jambi. Dampaknya besar semangat olahraga tumbuh, pariwisata meningkat, dan ekonomi daerah bergerak,” katanya.
Ia juga menambahkan, keberadaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang (UNP) bisa jadi aset penting untuk mendukung penyelenggaraan PON. “Fasilitas yang dibangun nanti bisa dimanfaatkan UNP. Jadi nggak akan terbengkalai, malah bisa memperkuat ekosistem olahraga di Sumbar,” jelasnya.