Beranda Internasional Krisis Pangan Kian Parah di Gaza Akibat Blokade Israel yang Berkepanjangan

Krisis Pangan Kian Parah di Gaza Akibat Blokade Israel yang Berkepanjangan

Warga Palestina mengantre untuk mendapatkan makanan gratis dari sebuah pusat distribusi makanan di Gaza City pada 2 Mei 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

0
Xinhua

Warga Palestina menerima makanan gratis dari sebuah pusat distribusi makanan di Gaza City pada 2 Mei 2025. (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Israel menghentikan masuknya barang dan pasokan ke Gaza sejak 2 Maret setelah berakhirnya perjanjian gencatan senjata tahap pertama dengan Hamas yang mulai diberlakukan pada Januari. Perjanjian gencatan senjata tahap kedua belum dapat terlaksana karena ketiadaan konsensus antara Israel dan Hamas. 

Skaik menggambarkan tekanan emosional yang dialami para sukarelawan dan keluarga pengungsi yang mereka bantu. "Kami menyaksikan malanutrisi menyebar di depan mata kami. Jika tidak ada perubahan, yang terjadi bukan hanya kekurangan makanan, tetapi kelaparan akut," paparnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah memperingatkan tentang bencana kemanusiaan yang akan terjadi di Gaza. PBB melaporkan bahwa tanda-tanda kelaparan akut semakin meningkat, khususnya di kalangan anak-anak.

Meskipun ada upaya-upaya berkelanjutan oleh institusi lokal dan lembaga bantuan internasional, para pekerja bantuan kemanusiaan mengatakan bahwa sumber daya saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat besar dan terus bertambah.

Hamas menuduh Israel memanfaatkan "kelaparan sebagai senjata perang sistematis," dan menegaskan bahwa lebih dari 1 juta anak di Gaza menderita kelaparan setiap harinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait