CARAPANDANG –  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan capaian signifikan dalam transformasi layanan primer. Direktur Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas Kemenkes, Elvieda Sariwati, mengatakan ini menjadi fondasi penting menuju visi Indonesia Emas 2045. 

Menurut dia, fokus utama Kemenkes kini beralih dari mengobati penyakit ke menjaga kesehatan masyarakat. "Transformasi ini telah berjalan selama empat tahun terakhir," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/11/2025). 

Elvieda mengatakan transformasi itu bertujuan untuk adalah memberikan pelayanan kesehatan yang mudah diakses. Menurut dia, pelayanan kesehatan tentunya harus memiliki kualitas yang baik. 

Biaya layanan kesehatan pun diupayakan tetap terjangkau oleh publik. Karena itu, peran promosi kesehatan menjadi sangat besar dalam transformasi ini.

Elvieda mengungkapkan sebanyak 8.349 puskesmas telah menggerakkan integrasi layanan primer. Capaian lainnya adalah penurunan prevalensi stunting hingga 19,8 persen serta pelatihan kesehatan untuk 300 ribu kader posyandu. 

"Mereka dibekali 25 keterampilan dasar yang sangat krusial," ucapnya. Elvieda juga mengingkapkan lebih dari 50 juta penduduk Indonesia telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG). 

Namun, Indonesia masih menghadapi tantangan besar terkait perilaku hidup sehat masyarakat. Di samping tantangan global yang semakin kompleks seperti penyakit tidak menular, kesehatan mental, dan perubahan iklim.