CARAPANDANG - PT Kereta Api Indonesia konsisten menjadikan integritas sebagai landasan utama pengelolaan perusahaan. Pendekatan ini diambil untuk mendukung bisnis yang transparan dan ramah lingkungan.
Implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016 menjadi pijakan bagi setiap pengambilan keputusan. KAI juga memperkuat laporan pelanggaran dan melibatkan mitra dalam budaya antikorupsi.
“Integritas adalah fondasi utama dalam membangun keberlanjutan yang kokoh. Di KAI, seluruh Insan menjalankan tata kelola bersih dengan kesadaran penuh," kata ujar EVP of Corporate Secretary,KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji, Rabu (23/7/2025).
"Hal ini sebagai bagian dari budaya kerja yang hidup dan berkembang. Transparansi menjadi kekuatan strategis yang mencerminkan identitas KAI,” ujarnya.
Sejak 2020, SMAP telah diaktifkan secara menyeluruh di lingkungan KAI. Audit 2024 di Kantor Pusat hingga Balai Yasa Manggarai menunjukkan tidak ada temuan ketidaksesuaian.
KAI rutin menggelar pelatihan dan sosialisasi antikorupsi bagi seluruh Insan di berbagai daerah. Kegiatan ini juga mencakup mitra usaha melalui pakta integritas dan klausul antisuap.
KAI melibatkan pelanggan melalui kampanye integritas di stasiun dan dalam kereta api. Kampanye juga disebar lewat konten edukatif di media sosial resmi KAI.
Program Pengendalian Gratifikasi dijalankan untuk mencegah konflik kepentingan. Direksi, Dewan Komisaris, dan pejabat KAI melaporkan harta kekayaan rutin ke KPK.
