"Ya kalau pemilu anget-anget dikit, agak panas kan enggak apa-apa. Yang paling penting bapak ibu jangan beli kipas, ngipasin. Ibu-ibu beli kompor, manas-manasin. Beda pilihan biasa, gitu. Yang milih semuanya rakyat. Bapak seganteng apa pun kalau rakyat enggak seneng bagaimana? Bapak senengnya yang ndeso-ndeso kayak saya gini? Ini pilihan rakyat. Dan persaingan dalam kompetisi pemilu biasa-biasa saja," tuturnya.
Tak hanya itu, dia mengingatkan para pengusaha agar untuk fokus di bisnis saja dan tidak perlu untuk belajar terjun sebagai politisi.
Penyebabnya, Jokowi menilai bahwa yang paling penting adalah semua kompak setelah pemilu usai.
"Bapak Ibu biasa di bisnis, di ekonomi, enggak usah lah belajar jadi politikus. Kadangkadang ngomentari malah bisa keliru. Yang paling penting setelah bertanding, setelah berkompetisi nanti, kompak lagi, bersatu lagi, untuk negara dan bangsa yang kita cintai," pungkas Jokowi.