“Masyarakat menyambut dengan suka cita, karena ini bukan cuma tentang infrastruktur, tapi juga membuka akses ekonomi, pendidikan, dan pariwisata yang lebih baik,” ucap seorang warga dalam video yang diunggah.
Proyek perbaikan ini merupakan bagian dari program prioritas infrastruktur Pemprov Sumbar tahun 2025, yang menargetkan peningkatan konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan daerah berbasis potensi lokal.
Warga berharap proyek ini berjalan lancar hingga selesai, agar bisa dinikmati seluruh pengguna jalan dengan aman dan nyaman.
“Semoga tidak cuma awalnya saja bagus, tapi sampai akhir juga maksimal. Ini harapan besar bagi kami,” ujar seorang pengendara motor yang turut menyaksikan proses pengecoran.
Kini, masyarakat Lareh Sago Halaban dan sekitarnya hanya tinggal menunggu hasil akhir dari proyek yang sudah lama dinantikan ini, jalan mulus yang aman dilalui, dan tak lagi menyimpan “seribu lubang”.
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf, menjelaskan bahwa perbaikan ruas jalan Payakumbuh–Sitangkai (P.044) menjadi salah satu prioritas strategis Pemprov Sumbar dalam meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi.
“Ruas jalan yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar ini mengalami kerusakan cukup parah, terutama di wilayah Kecamatan Lareh Sago Halaban, Nagari Labuh Gunung, berupa lubang dan genangan air,” terang Era Sukma.