"Mengenai para sandera, ada banyak rumor yang tidak berdasar, banyak laporan yang salah. Saya ingin menegaskan: Sampai saat ini, belum ada kesepakatan. Namun saya ingin berjanji: Jika ada sesuatu yang ingin disampaikan, kami akan melaporkannya kepada Anda,” ujar Netanyahu pada Sabtu malam, (18/11/2023), waktu setempat.
Seorang juru bicara Gedung Putih juga mengatakan bahwa Israel dan Hamas belum mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata sementara, dan menambahkan bahwa AS terus berupaya untuk mendapatkan kesepakatan.
Pejabat AS lainnya yang dimintai keterangan juga juga mengatakan tidak ada kesepakatan yang telah dicapai.
Adapun, tim dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengunjungi Al Shifa pada hari Sabtu menggambarkannya sebagai "zona kematian" dengan tanda-tanda tembakan dan penembakan.
WHO mengatakan pihaknya sedang mengembangkan rencana untuk segera mengevakuasi pasien dan staf yang tersisa.
Di tempat lain di bagian utara, Komisaris Jenderal Philippe Lazzarini dari UNRWA, organisasi bantuan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan di platform media sosial X bahwa Israel membombardir dua sekolah milik badan tersebut.
Lebih dari 4.000 warga sipil berlindung di salah satu sekolah tersebut, katanya. "Puluhan orang dilaporkan tewas termasuk anak-anak. Kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam sekolah-sekolah tidak luput dari serangan. CUKUP, kengerian ini harus dihentikan," cuitnya.