Beranda Internasional Intelijen AS Akui Jual Informasi Militer ke China

Intelijen AS Akui Jual Informasi Militer ke China

Seorang analis intelijen Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) mengaku menjual informasi militer sangat rahasia kepada seorang agen diduga berasal dari Tiongkok.

0
Korbein Schultz, yang memiliki izin akses tingkat rahasia, didakwa telah berbagi informasi sensitif terkait pertahanan nasional.

CARAPANDANG - Seorang analis intelijen Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) mengaku menjual informasi militer sangat rahasia kepada seorang agen diduga berasal dari Tiongkok. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Departemen Kehakiman AS pada hari Selasa (13/8/2024).

Korbein Schultz, yang memiliki izin akses tingkat rahasia, didakwa telah berbagi informasi sensitif terkait pertahanan nasional. Termasuk data teknis dikendalikan untuk ekspor sistem senjata militer AS, dengan seseorang diyakininya terkait dengan pemerintah China.

Sebagai imbalan, Schultz menerima sekitar USD42 ribu (Rp650 juta). Tuduhan terhadap Schultz diajukan pada bulan Maret.

Dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa Schultz telah memberikan informasi sensitif. Ia memberikan informasi tentang rincian pelajaran yang diambil Angkatan Darat dari perang di Ukraina.

Selain itu, rencana pertahanan potensial untuk Taiwan. Kemudian, data intelijen mengenai taktik militer Tiongkok dan kemampuan satelit militer AS.

"Pemerintah seperti China secara agresif menargetkan personel militer kami dan informasi keamanan nasional kami. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan informasi tersebut dilindungi dari pemerintah asing yang bermusuhan," kata Direktur Eksekutif Asisten FBI Robert Wells, seperti dikutip dari Anadolu Ajansi.

Asisten Jaksa Agung Matthew G. Olsen menambahkan, terdakwa dengan sembrono membahayakan keamanan nasional AS. Atas itu, Schultz dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada 23 Januari 2025.

  • Tags

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait