CARAPANDANG - Rusia buka suara terkait izin Joe Biden kepada Ukraina untuk menggunakan rudal jarak jauh saat menyerang Kremlin.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joe Biden dikabarkan telah mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh milik AS.
Izin ini diberikan Biden sebagai tanggapan atas pengerahan ribuan tentara oleh Korea Utara untuk membantu upaya perang Moskow.
Kementerian luar negeri Kremlin mengatakan bahwa keputusan AS yang dilaporkan memberikan izin kepada Ukraina untuk menggunakan rudal ATACM guna menyerang Rusia akan mewakili perubahan "radikal" dalam konflik tersebut.
Menurut media Inggris, LBC, Biden membuat keputusan tersebut setelah berbulan-bulan permintaan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Seorang juru bicara pemerintah Rusia mengatakan jika ini bisa menjadi bukti keterlibatan Amerika Serikat di perag Rusia vs Ukraina selama ini.
"Penggunaan rudal jarak jauh Kyiv untuk menyerang wilayah kami akan mencerminkan keterlibatan langsung Amerika Serikat dan satelitnya dalam permusuhan terhadap Rusia, serta perubahan radikal dalam hakikat dan sifat konflik," katanya.
Mengacu pada alasan ini, sumber tersebut mengatakan jika Rusia akan memberikan respons yang tepat dan nyata, bahkan tak disangka-sangka oleh Ukraina dan AS. “Tanggapan Rusia dalam kasus seperti itu akan tepat dan nyata," lanjutnya