CARAPANDANG - Indonesia melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah mempersiapkan kontingen perdamaian yang akan ditugaskan di Gaza, Palestina. Kontingen ini akan memiliki komposisi dan kemampuan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan, pasukan yang disiapkan berjumlah 20.000 personel yang akan dibagi dalam tiga brigade komposit. Setiap brigade terdiri dari tiga batalyon dengan spesialisasi berbeda, mencakup Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni Konstruksi, dan Batalyon Bantuan yang termasuk di dalamnya Bantuan Mekanis.
"Kami menyiapkan pasukan dengan kemampuan khusus sesuai kebutuhan di Gaza," kata Agus di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/11/2025).
Dari total pasukan tersebut, TNI Angkatan Laut akan berkontribusi sekitar 5.000 personel atau 25 persen. Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Tunggul, personel yang dipilih memiliki keahlian khusus di bidang kesehatan dan konstruksi.
"Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk merawat korban konflik dan membangun infrastruktur darurat di Gaza," jelas Tunggul saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (25/11).
Proses persiapan meliputi pengiriman tim aju terlebih dahulu untuk melakukan assessment mendalam di lokasi. Tim ini bertugas mengumpulkan informasi situasi aktual dan menentukan posisi penempatan yang tepat sebelum pasukan utama diterjunkan.