CARAPANDANG –  Anafilaksis merupakan kondisi kegawatdaruratan di bidang alergi yang perlu diwaspadai karena dapat mengancam jiwa. Pada anak-anak, penyebab tersering anafilaksis adalah alergi makanan.

Gejalanya berupa bentol atau bengkak pada kulit yang disertai gangguan pencernaan, sesak napas, atau tekanan darah rendah. Dalam beberapa kasus, tekanan darah rendah dapat muncul segera setelah seseorang terpapar alergen yang diketahui atau dicurigai.

Anafilaksis dapat berkembang dengan cepat dan berisiko fatal apabila tidak segera ditangani. Oleh karena itu, pemahaman mengenai tanda-tanda awal dan penanganan darurat menjadi sangat penting.

Menurut Seminar Media IDAI 'Alergi Makanan Pada Anak: Bagaimana Mengenali dan Mengatasinya' dipaparkan Endah Citraresmi, RSAB Harapan Kita. Pencegahan dapat dilakukan, di antaranya: mengenali alergen pemicu sejak dini, menghindari paparan, serta menyiapkan langkah pertolongan pertama.

Anafilaksis umumnya diawali dengan gejala kulit berupa biduran atau gatal-gatal. Dalam beberapa menit, gejala bisa berkembang menjadi lebih berat, seperti pembengkakan di tenggorokan, bibir, lidah, hingga sesak napas.

Pada kondisi parah, penderita dapat mengalami syok anafilaksis akibat tekanan darah turun drastis. Jaringan bronkial juga dapat membengkak sehingga menyebabkan mengi, sesak napas, bahkan hilang kesadaran.