Ia juga mengapresiasi kinerja seluruh kader PKK di setiap kelurahan yang dinilai konsisten melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. “Gerakan PKK adalah kekuatan sosial yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua TP PKK Kota Payakumbuh, Eni Zulmaeta, yang membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK Pusat, mengajak seluruh kader menjadikan HKG PKK sebagai ruang refleksi atas perjalanan panjang PKK sejak sebelum tahun 1970-an. Ia menuturkan, gerakan PKK berawal dari Seminar Home Economic di Bogor pada 1957, berkembang di Jawa Tengah pada 1967 melalui gagasan Isriati Moenadi, hingga akhirnya dideklarasikan nasional oleh Tien Soeharto pada 1974.
“Gerakan PKK telah berkembang menjadi instrumen pemberdayaan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, sampai lingkungan,” ujarnya.
Ia menegaskan sejumlah agenda prioritas PKK yang perlu diperkuat, mulai dari pelaksanaan program kerja berkelanjutan, penguatan gizi balita dan ibu hamil untuk menekan stunting, peningkatan kapasitas kader melalui digitalisasi dan pelatihan, hingga penguatan kemitraan dengan pemerintah, dunia usaha, dan akademisi.
