"Emas naik terutama karena fakta bahwa dolar AS sedikit melemah," ujar Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures, kepada Reuters.
"Saat ini pasar logam mulia sedang dalam kondisi yang sulit, namun terdapat banyak pembelian safe-haven meskipun harga logam mulia berada pada level yang tinggi." imbuhnya.
Gubernur The Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis bahwa ia "tidak terburu-buru" untuk menurunkan suku bunga, memperkuat taruhan investor terhadap penurunan suku bunga AS sebelum bulan Juni.
Menurut risalah rapat, sebagian besar pengambil kebijakan pada pertemuan terakhir The Fed khawatir mengenai risiko penurunan suku bunga terlalu cepat.
Data terbaru yang menunjukkan harga konsumen dan produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan juga mematahkan spekulasi mengenai penurunan suku bunga lebih awal, sehingga semakin membebani emas batangan.
"Komentar yang lebih hawkish dari pejabat Fed hanya menjadi hambatan bagi logam mulia untuk menguat," ujar analis UBS Giovanni Staunovo, kepada Reuters.
Sementara itu, lonjakan minat terhadap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin mendorong investor untuk menukar kepemilikannya pada ETF yang didukung emas.