Selain itu, keputusan Federal Reserve yang menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Kamis (7/11/2024) juga menjadi sorotan. Meskipun The Fed memangkas suku bunga, Ketua Jerome Powell menegaskan bahwa pendekatan ke depan akan lebih hati-hati dan "data-driven." Dengan demikian, investor memperkirakan penurunan suku bunga berikutnya dapat terjadi pada akhir tahun ini, dengan peluang sekitar 80% menurut CME FedWatch Tool.
ebagai aset tanpa imbal hasil, harga emas sensitif terhadap perubahan suku bunga, yang menurunkan peluang keuntungan investasi di emas jika suku bunga dipangkas. Namun, Alex Ebkarian dari Allegiance Gold menyatakan bahwa inflasi AS yang stabil serta ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter The Fed mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.
Permintaan fisik emas di beberapa negara Asia juga cenderung melemah. Di India, misalnya, harga emas yang tinggi memukul pasar emas fisik selama musim festival, sementara permintaan emas di Jepang dan Singapura menunjukkan sedikit peningkatan. Hal ini menyoroti pergeseran preferensi investor yang saat ini memilih lebih banyak peluang investasi dalam aset-aset yang dianggap lebih stabil di tengah ketidakpastian global.