Beranda Internasional Harga Emas Jatuh 3% Akibat Kabar Genjatan Senjata Israel-Hizbullah

Harga Emas Jatuh 3% Akibat Kabar Genjatan Senjata Israel-Hizbullah

Mengutip dari data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.625,26 per troy ons atau jeblok 3,21%. Harga ini merupakan yang terendah sejak 18 November lalu.

0
carapandang.com

CARAPANDANG.COM - Harga emas hancur lebur setelah munculnya kabar genjatan senjata, pemilihan Menteri Keuangan Amerika Seikat (AS) hingga profit taking.

Mengutip dari data Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 2.625,26 per troy ons atau jeblok 3,21%. Harga ini merupakan yang terendah sejak 18 November lalu.

Pelemahan di atas 3% juga menjadi catatan buruk sang logam mulia. Dalam dua tahun terakhir, emas hanya tiga kali melemah di atas 3% yakni pada 6 November 2024 (3,07%), 7 Juni 2024 (3,49%) dan perdagangan kemarin.

Pelemahan kemarin juga memutus reli panjang emas yang berlangsung lima hari dengan penguatan hampir 6%.

Harga emas sudah mulai membaik pada hari ini, Selasa (26/11/2024). Pada Selasa pukul 06.05 WIB, harga emas menguat tipis 0,004% ke US$ 2.625,39 per troy ons.

Harga emas ambruk setelah munculnya kabar yang menyebutkan Israel-Hezbullah sudah semakin dekat dengan kesepakatan gencatan senjata.

Pencalonan Scott Bessent oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai Menteri Keuangan AS juga merusak daya tarik emas sebagai aset aman. Pelemahan juga dipicu oleh aksi profit taking. Ada kelelahan pembelian pasca-reli pekan lalu. Selain itu, indeks dolar AS yang sempat terbang ke level tertinggi dua tahun semakin membebani logam mulia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terkait
Berita Terkait