"Kita perlu mengevaluasi apa yang telah dilakukan dan memprediksi bagaimana arah pembangunan Kota Padang ke depan. Dengan demikian, kita bisa menginventarisir tugas mana yang belum selesai, dan sumber daya apa yang kita miliki untuk menyelesaikannya. Sikap evaluatif dan prediktif ini harus dimiliki seluruh unsur, baik eksekutif, legislatif, dan masyarakat secara umum," ujar Mahyeldi dalam sambutannya.
Segala usaha yang dilakukan dalam memajukan Kota Padang, sambung Mahyeldi, semata-mata bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh warga Kota Padang. Sebab secara geografis, Kota Padang memiliki potensi berlimpah yang harus dimaksimalkan pemanfaatannya demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Pemprov Sumbar mengimbau kita semua untuk memaksimalkan segenap potensi yang dimiliki oleh Kota Padang, agar kota ini menjadi Kota Inti Metropolitan di barat Indonesia. Sebab, kita harus jujur, bahwa masih banyak pekerjaan yang belum maksimal, dan masih ada persoalan yang perlu diselesaikan. Ini mutlak kita lakukan, karena Kota Padang adalah wajah Sumbar, dan Kota Padang adalah wajah Indonesia di sisi barat," ujar Mahyeldi lagi.
Selain memaksimalkan potensi yang ada di ranah, Gubernur Mahyeldi juga mengingatkan segenap pihak untuk terus menjaga dan memaksimalkan komunikasi dengan rantau. Selain itu, peluang investasi dari sumber dalam dan luar negeri juga harus dimanfaatkan dengan menghadirkan kemudahan-kemudahan regulasi bagi para investor.