Kinerja pengentasan nagari/desa tertinggal dalam dua tahun ini memang sangat baik, tercatat dari data IDM (Indek Desa/Nagari Membangun) pada tahun 2021 terdapat 3 nagari/desa berstatus sangat tertinggal dan pada tahun 2023 tidak ada lagi yang berstatus sangat tertinggal atau 100 persen berkurang.
Kemudian tahun 2021 ada 35 nagari/desa berstatus tertinggal, dan pada tahun 2023 tinggal 25 lagi yg berstatus tertinggal atau berkurang 29%.
Kemudian untuk status desa berkembang pada tahun 2021 terdapat 415 desa berkembang dan berhasil dikurangi menjadi 298 pada tahun 2023 atau berkurang 28,19%.
kemudian nagari/desa yg dientaskan tersebut naik kelas menjadi nagari/desa maju dan mandiri dgn data sbb : pada tahun 2021 desa/nagari maju berjumlah 399 dan pada tahun 2023 meningkat menjadi 486 atau meningkat sebanyak 21,80%.
Dan kinerja luar biasa diperlihatkan utk status tertinggi yaitu desa mandiri, dimana pada tahun 2021 baru ada 76 desa/nagari mandiri dan pada tahun 2023 meningkat signifikan menjadi 226 desa mandiri atau meningkat 197,37%.
Sebelumnya, dalam Rakor Nagari Tertinggal di Sumbar pada akhir Agustus lalu, Gubernur menekankan bahwa Pemprov Sumbar bertekad untuk melepaskan status tertinggal dari 25 desa/nagari di Sumbar pada tahun 2024. Kemudian, ia meminta seluruh pihak untuk bahu membahu agar seluruh desa/nagari di Sumbar bisa meraih status desa maju dan mandiri.