Mahyeldi menyebut, perlu ada solusi konkrit untuk mengatasi persoalan ini, apakah itu dengan melakukan pengerukan sedimen bendungan PLTA atau langkah lainnya, tentu itu perlu dibahas dan rapatkan secara komprehensif dengan seluruh pihak terkait.
"Solusi-solusi untuk ini, dalam waktu dekat akan kita bahas bersama melalui rapat dengan kementerian, PLN dan melibatkan pemerintah daerah kedua provinsi. Tujuannya, agar kedua daerah terhindar dari ancaman banjir dengan tidak mengganggu besaran pasokan listrik yang bersumber dari PLTA ini," ucap Mahyeldi.
Sementara, Kepala Dinas Pangan Sumbar, Syaiful Bahri mengatakan, bantuan cadangan pangan ini diberikan menindaklanjuti permohonan dari Bupati Limapuluh Kota pada tanggal 29 Desember 2023 lalu.
"Dari total 10.512 warga yang terdampak, masing-masing menerima bantuan sebanyak 4,5 Kilogram beras," terangnya.
Sementara itu, salah seorang warga Jorong Tigo Balai Kenagarian Pangkalan Desi (37) yang hadir saat penyerahan bantuan mengaku, saat ini banjir masih sering terjadi di Jorong Tigo Balai. Namun debit airnya sudah mulai surut atau tidak setinggi banjir sebelumnya.
"Ketika hujan turun kami selalu merasa was-was, apakah akan banjir lagi. Alhamdulillah hari ini Pak Gubernur sudah meninjau langsung, semoga segera ada solusi," ungkapnya