Perwakilan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rizky Chandra Adrianto, turut hadir dan menyampaikan bahwa panas bumi merupakan energi ramah lingkungan yang sangat penting dalam mencapai target nasional bauran energi terbarukan sebesar 40 persen. “Sumatera Barat memiliki potensi panas bumi sebesar 1.600 MW yang tersebar di 22 titik. Namun, kapasitas terpasang saat ini baru sekitar 85 MW, yang berada di Solok Selatan. Proyek Bonjol ini akan menjadi katalis penting untuk mempercepat pemanfaatan potensi tersebut,” jelas Rizky.
Bupati Pasaman Barat, Welly Suhery, menyambut baik proyek ini dan menilai bahwa kehadiran Medco akan membawa dampak positif bagi masyarakat lokal. “Selain membuka lapangan kerja, proyek ini juga akan mendorong transfer teknologi dan pembangunan infrastruktur. Kami berharap masyarakat dapat merasakan langsung manfaatnya,” kata Welly.
Direktur Utama PT Medco Power Indonesia, Eka Satria, dalam pidatonya menegaskan komitmen perusahaan terhadap keselamatan kerja, hubungan harmonis dengan masyarakat, serta pelibatan tenaga kerja lokal. “Kami melibatkan ratusan pekerja lokal dalam proyek ini. Selain itu, kami juga menyiapkan berbagai program sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat Pasaman Barat,” ujar Eka.
