Meski pun telah berhasil mencatatkan beberapa capaian positif, Gubernur mengingatkan masih ada sejumlah tantangan yang perlu menjadi perhatian bersama, seperti ketimpangan pembangunan antarwilayah, daya saing SDM, dan perlunya percepatan transformasi ekonomi.
Selain itu, masalah kenakalan remaja dan narkoba menurutnya juga perlu menjadi perhatian bersama dari seluruh pihak. Terutama Forkopimda dan instansi vertikal.
"Sejatinya pemerintah telah mengeksekusi banyak program untuk mengatasi permasalahan kemasyarakatan tersebut. Kedepan, itu akan di pertajam lagi melalui program Nagari Hub yang tengah disiapkan Pemprov Sumbar, oleh karena itu kami mohon dukungan dari Bapak/Ibu semua," harap Mahyeldi.
Secara khusus, Gubernur juga menyoroti pentingnya penyesuaian pemanfaatan dana CSR. Ia berharap CSR dari BUMN dan BUMD di Sumbar dapat lebih selaras dengan program strategis daerah, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, UMKM, dan infrastruktur sosial di nagari-nagari.
“Dengan semangat gotong royong dan komitmen yang kuat, saya yakin kita mampu membangun Sumatera Barat menjadi lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan,” tegasnya.
Sementara itu Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta mengatakan Forkopimda, instansi vertikal, BUMN, BUMD yang ada di Sumbar, siap mendukung pemerintah dalam menyelesaikan berbagai persoalan di tengah masyarakat.