Senada dengan itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Sumbar, Ahmad Zakri menerangkan selain menghadirkan 28 pembicara dari dalam dan luar negeri, panitia juga menyiapkan enam agenda utama yang dikemas secara edukatif dan interaktif. Rangkaian kegiatan ini dirancang agar manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Ia pun merinci keenam agenda utama tersebut, meliputi:
1. Konferensi Wakaf Internasional;
2. Pelatihan dan Sertifikasi Nazhir Wakaf Kompeten;
3. Pameran Produk Wakaf;
4. Waqf and Investment Gathering;
5. Waqf Goes to School/Campus; dan
6. Silaturahmi Nasional Ulama dan Pengasuh Pesantren.
“Enam agenda ini sengaja kami susun, agar hasilnya tidak berhenti ditataran wacana, tapi bisa langsung diterapkan di lapangan. Masyarakat perlu melihat bahwa wakaf produktif itu nyata manfaatnya, bukan hanya dari sisi ekonomi, tapi juga sosial dan spiritual,” terang Zakri.
Konferensi ini diharapkan menjadi tonggak baru kebangkitan ekonomi umat sekaligus memperkuat citra Sumbar sebagai daerah yang religius dan berperan aktif dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. (adpsb/bud)