Nantinya, selama pergelaran festival sanggar sofyani akan mengisi kegiatan dengan pameran pertunjukan dan workshop untuk memperkenalkan Budaya Minang, Baju Minang dan Kesenian daerah yang ada di Sumbar kepada dunia.
"Kita akan mengutus 25 orang utusan dari Sumbar terdiri dari penari, pemusik dan penyanyi. Nantinya yang akan ditampilkan adalah kesenian-kesenian tradisi dari Ranah Minang," ujarnya.
Untuk diketahui, Montoire Festival tersebut berinduk kepada CIOFF (Council of Organizatioanfor Foklore Festivals and Folk Art), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang dipandu oleh UNESCO untuk mengelola lebih kurang 250 kegiatan kesenian dan budaya di seluruh dunia yang dicetuskan oleh Henry Coursaget yang juga merupakan penggagas dari Confolens Festival.
Menanggapi hal itu, Gubernur Mahyeldi mengatakan Ia mendukung Sanggar Sofyani mengikuti Festival Montoire di Perancis sebagai upaya pelestarian budaya Minangkabau dan perwakilan dari Indonesia.
"Kita mendukung, berbagai kreativitas dari masyarakat untuk pelestarian budaya minangkabau kepada dunia luar, termasuk dengan apa yang telah dilakoni oleh Sanggar Sofyani maka kita dorong Bank Nagari dan Semen Padang membantu kebutuhan Sanggar Sofyani untuk mengikuti festival di Perancis," ucap Gubernur Mahyeldi.