Dalam kesempatan yang sama, Mahyeldi juga mengingatkan seluruh OPD dan organisasi di Sumbar, untuk secara prosedural melakukan seleksi daerah saat akan mengirim utusan ke kompetisi tertentu di tingkat nasional. Sebab, yang terpilih nantinya akan membawa dan mempertanggungjawabkan nama Sumbar di pentas nasional.

"Tidak boleh ada iven skala nasional, diikuti oleh orang yang mengatasnamakan perwakilan Provinsi Sumbar, tapi justru tidak melibatkan Pemprov dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam seleksi daerahnya," ujarnya mengingatkan.

Sementara itu dalam laporannya, Kepala Dispora Sumbar, Maifrizon menyebutkan, tema besar Iven Kreativesia Indonesia tahun ini adalah "Tantangan Tak Terbatas untuk Menjadi Kreatif di Bidang Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Pemanfaatan Teknologi. Ia berharap, dari 70 peserta seleksi Kreativesia Sumbar, muncul pemenang yang akan diutus ke iven serupa tingkat nasional, serta mampu membanggakan Sumbar pada ajang tersebut.

"Para peserta seleksi akan dinilai oleh para juri berkompeten di bidang kreatif masing-masing, seperti Lord Adi Masterchef Indonesia sebagai juri seleksi bidang kuliner, dan Khairat KDI sebagai juri seleksi bidang vokal solo. Pada pekan Kreativesia Nasional tahun lalu, utusan Sumbar atas nama Fani berhasil menjadi Juara 1. Untuk tahun ini, kita ingin hasil terbaik di semua bidang yang diikuti," ujar Maifrizon. (adpsb/isq)