RSBG 2025 telah masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) yang disusun oleh Kementerian Pariwisata, menjadikannya salah satu ikon budaya dan pariwisata Sumatera Barat di tingkat nasional. Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa festival ini adalah cerminan dari kekuatan lokal yang mampu menarik perhatian nasional. “Kota Solok adalah kota agraris yang memiliki warisan budaya luar biasa. Melalui RSBG, kita tidak hanya merayakan tradisi, tetapi juga membangun masa depan pariwisata yang berkelanjutan,” katanya.
Tahun sebelumnya, RSBG berhasil menarik lebih dari 90 ribu pengunjung, melibatkan 393 pelaku UMKM, dan mencatat perputaran uang sebesar Rp6,6 miliar. Tahun ini, Pemerintah Kota Solok menargetkan peningkatan jumlah pengunjung menjadi 95 ribu orang, dengan partisipasi 400 UMKM dan transaksi ekonomi sebesar Rp6,7 miliar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa hingga Juli 2025, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat telah mencapai 13,9 juta wisatawan nusantara dan 50 ribu wisatawan mancanegara—sekitar 70 persen dari target 20 juta kunjungan tahun ini.
