Bupati Safaruddin dalam sambutannya mengatakan, jadi guru yang profesional saat ini tentu tidak mudah, harus diiringi dengan upaya continue meningkatkan kompetensi diri sebagai guru. "Ada 4 kompetensi yang harus dimiliki guru diantaranya kompetensi profesional, kompetensi kepribadian, Kompetensi sosial, dan Kompetensi Pedagogik," jelas Bupati Safaruddin.
Bupati mengapresiasi organisasi PGRI yang telah menaungi para guru di Lima Puluh Kota. "Di bawah naungan PGRI, guru betul-betul diperhatikan dalam berbagai hal. Mulai dari kualifikasi pendidikan, peningkatan kompetensi guru, serta pembelaan terhadap guru yang menjadi korban kekerasan dari pihak lain," ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, salah satu bukti nyata kepedulian PGRI adalah dengan adanya penandatangan Kontrak Kerja sama (MoU) antara PGRI dengan Kepolisian. Artinya, guru dalam melaksanaka tugas sebagai pendidik haruslah benar-benar merasa aman, nyaman terlepas dari intimidasi dan bentuk kekerasan lainnya. Harapan Kita, semoga dengan berbagai upaya yang telah kita lakukan secara bersama, mampu mewujudkan generasi emas tahun 2045 seperti yang kita cita-citakan bersama.
Sebelumnya, Ketua PGRI Kabupaten Lima Puluh Kota Indrawati Munir mengatakan, selain untuk memotivasi guru-guru dalam seminar nasional, kehadiran Ketua Umum PB PGRI sekaligus menyaksikan MOU bersama Polres Lima Puluh Kota dan Polres Payakumbuh.