"Besok membawa data inflasi AS terbaru, yang akan menjadi titik referensi penting bagi Federal Reserve ketika komite bertemu bulan depan untuk memutuskan apakah akan terus menaikkan suku bunga atau jika inflasi sekarang cukup menurun untuk bank sentral AS dapat membiarkan suku bunga tidak berubah," kata Rupert Rowling, analis pasar di Kinesis money, dalam komentar email seperti dikutip Market Watch.
Emas juga berada di bawah tekanan karena China melaporkan penurunan harga konsumen sebesar 0,3 persen pada Juli, menurut laporan yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional pada Rabu (9/8/2023). Ini merupakan penurunan pertama dalam dua tahun, meningkatkan momok deflasi dan semakin memperumit pemulihan China pasca pembukaan kembali COVID-19.
Harga emas telah jatuh selama seminggu terakhir karena dolar AS dan imbal hasil obligasi global, khususnya imbal hasil obligasi pemerintah, telah meningkat. Indeks dolar AS turun kurang dari 0,1 persen menjadi 102,47, tetapi tetap naik 0,4 persen sejauh minggu ini.
Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun moderat sebesar 1 basis poin menjadi 4,01 persen, sedangkan imbal hasil pada obligasi pemerintah 2-tahun 6 basis poin menjadi 4,80 persen.