CARAPANDANG - Akhirnya harga emas kembali menyentuh level US$4.100 bahkan melesat nyaris 3%. Harga emas mencapai level tertinggi dua minggu karena data Amerika Serikat (AS) yang lemah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga bank sentral The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan Senin (10/11/2025), harga emas dunia naik 2,92% di level US$4.115,66 per troy ons.Penutupan tersebut membuat harga emas mencapai level tertinggi dua minggu dan berhasil meninggalkan level psikologis US$4.000 per troy ons.
Lonjakan harga emas sebesar 2,92% kemarin juga menjadi rekor terbesar sejak 15 April 2025 di mana harga emas melesat 3,58%.
Pada perdagangan hari ini Selasa (11/11/2025) hingga pukul 06.24 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,08% di posisi US$4.118,94 per troy ons.
Harga emas hampir 3% pada perdagangan Senin, mencapai level tertinggi dalam dua minggu, karena data ekonomi AS yang lemah memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) bulan depan, sementara dolar yang lebih lemah memberikan dukungan lebih lanjut untuk emas batangan. Harga emas naik juga didorong pelemahan dolar AS.
Pada perdagangan Senin (10/11/2025), indeks dolar AS/DXY turun 0,01% di level 99,59. Indeks dolar melemah membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli luar negeri.
"Ada kekhawatiran mengenai ekonomi AS karena data yang lemah, dan fokus utama tetap pada indeks dolar," ujar Jigar Trivedi, analis riset senior di Reliance Securities.