“Kami menyukai emas dalam jangka panjang, namun dua hambatan ini membatasi harga emas untuk saat ini,” katanya.
Prospek kenaikan suku bunga lagi dari Federal Reserve pada pertemuan November juga melemahkan harga emas. Investor juga menunggu indeks harga konsumen (IHK) AS untuk Agustus, yang merupakan ukuran utama inflasi, yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat.
Prospek inflasi dan suku bunga AS tetap tinggi, menunjukkan adanya tekanan yang lebih besar terhadap harga emas dalam beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, Federasi Bisnis Independen Nasional mengatakan pada Selasa (12/9) bahwa indeks optimisme usaha kecil turun menjadi 91,3 pada Agustus dari 91,9 pada Juli, menjaganya jauh di bawah rata-rata indeks selama 49 tahun yaitu 98 selama 20 bulan berturut-turut.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember menguat 1,90 sen atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 23,402 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat 10,50 dolar AS atau 1,16 persen, menjadi menetap pada 912,80 dolar AS per ounce. dilansir antaranews.com