Guna memastikan fasilitas yang ada dapat mendukung kurikulum Merdeka Belajar, kata dia, TMII pun mengadakan kegiatan diskusi yang melibatkan ratusan guru sekolah dasar (SD) yang tersebar di Jabodetabek.
Claudia menuturkan dalam diskusi ini pihaknya saling bertukar pikiran terkait implementasi kurikulum Merdeka Belajar untuk para siswa dan bagaimana meningkatkan kompetensi guru.
"Kita kolaborasi dengan museum, wahana, segala macam untuk kita sama-sama memperlihatkan Merdeka Belajar nya seperti apa. Apa yang bisa kita lakukan," tuturnya.
Bentuk dukungan TMII untuk meningkatkan kompetensi guru pada kurikulum Merdeka Belajar, salah satunya dengan memberikan les tari gratis kepada para guru.
Melalui les tari tersebut para guru yang menjadi pengajar di sekolah diharapkan dapat semakin memberikan wawasan terkait seni tari kepada peserta didik.
"Di sini yang mengajar semua maestro-maestro ahli dari masing-masing daerah. Jadi langsung dengan ahlinya, sehingga bisa menambah wawasan yang diberikan ke murid-muridnya," kata dia
Upaya TMII dalam mendukung penerapan kurikulum Merdeka Belajar dan kompetensi para guru ini mendapat dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Kabid SD Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Salikun menuturkan poin penting dalam kurikulum Merdeka Belajar adalah pembelajaran dengan paradigma baru.