“Dari KWT ini kita harapkan lahir kelurahan-kelurahan mandiri. Jika ini berhasil, maka masalah stunting dan kemiskinan bisa kita tanggulangi bersama,” ujar Zulmaeta dengan penuh semangat.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi KWT dan lurah yang terus berinovasi dalam mewujudkan program ketahanan pangan berbasis masyarakat.
“Saya mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tidak melupakan proses monitoring dan evaluasi dalam setiap kegiatan, sebagai bahan perbaikan ke depan,” tambahnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 20 Kelompok Wanita Tani dari seluruh kelurahan di Kota Payakumbuh. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Ketahanan Pangan, para camat, dan lurah dari wilayah penerima manfaat program.
Pemko Payakumbuh menaruh harapan besar agar program pemanfaatan lahan pekarangan melalui KWT terus berkembang secara berkelanjutan dan memberi kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat.
Sinergi antarinstansi, inovasi dari akar rumput, dan pemanfaatan teknologi diyakini menjadi kunci untuk membangun sistem ketahanan pangan kota yang inklusif dan berdaya saing. (MC)