CARAPANDANG – Langkah penyidik Polda Metro Jaya yang kembali meneliti ijazah S1 milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo di laboratorium forensik dipertanyakan oleh pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa.
Menurutnya pemeriksaan yang dilakukan laboratorium forensik bisa jadi tidak akurat.
"Berarti pemeriksaan Labfor yang sudah dilaporkan Bareskrim tanggal 22 Mei 2025 terhadap ijazah itu salah? Tidak akurat?" ujarnya melalui akun X pribadinya, dikutip Sabtu 26 Juli 2025.
Dia tegas mengatakan jika ijazah pembandingnya sama seperti pemeriksaan sebelumnya oleh Bareskrim Polri buat apa ada pemeriksaan kembali.
"Kalau iya, percuma saja! Nanti Bareskrim akan lagi-lagi mengumumkan ijazah itu identik!" ujarnya.