“Maksudnya, Pak. Kalau nggak ada backup itu bukan tata kelola, Pak. Berarti itu bukan tata kelola, itu kebodohan saja, sih, Pak,” kata Meutya.
Apalagi, data nasional ini dipadukan dengan seluruh kementerian/lembaga. Dia pun menyinggung beberapa kementerian yang belum comply dengan data.
“Itu malah yang selamat yang belum bergabung. Yang paling patuh imigrasi saya dengar, itu yang paling nggak selamat,” tambahnya.
“Intinya jangan lagi bilang tata kelola, karena ini bukan masalah tata kelola, ini masalah kebodohan, punya data nasional tidka ada satu pun backup, berarti kan,” lanjut Meutya.
Hinsa pun diam, tidak menanggapi penjelasan pimpinan rapat dan melanjutkan pembahasan lain.