Amerika Serikat awalnya adalah negara yang telah menyerahkan NDC-nya untuk 2035, tapi NDC itu diserahkan sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden AS, sedangkan Donald Trump lalu menyatakan AS keluar dari Perjanjian Paris.
Negara lain yang sudah menyerahkan NDC adalah Inggris, Brasil, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Swiss, Uruguay, Andorra, Ekuador dan Saint Lucia.
Dua putaran pertama NDC berlangsung pada 2015 dan 2020-2021. Batas waktu 10 Februari 2025 adalah batas putaran ketiga NDC sebagai bagian dari "inventarisasi global" aksi iklim yang dilakukan pada 2023.
Dalam NDC China yang diserahkan terakhir pada 28 Oktober 2021, China menargetkan emisi karbon akan terus berkurang sebesar 60-65 persen hingga target pada 2030.
China juga menyebut akan mencapai puncak emisi pada 2025. Lalu, secara bertahap akan mengurangi pemakaian batu bara mulai 2026 dan pada 2030 bertekad meningkatkan kapasitas listrik bersih dari tenaga surya dan angin menjadi 1,2 miliar kilowatt (kW) dengan target akhir adalah dekarbonisasi pada 2060.