CARAPANDANG - China secara tegas menentang campur tangan AS dalam urusan dalam negeri Kuba dengan dalih kontraterorisme dan penindasan politik serta sanksi ekonomi terhadap Kuba.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Mao Ning, menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers rutin saat menanggapi pertanyaan media, Rabu.
Belum lama ini, pemerintah AS menghapus Kuba dari daftar negara yang tidak sepenuhnya bekerja sama melawan terorisme, namun masih menetapkannya sebagai "negara pendukung terorisme".
Mao menguraikan bahwa seperti yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parrilla, AS baru mengakui apa yang telah diketahui oleh semua pihak, bahwa Kuba sepenuhnya bekerja sama dalam memerangi terorisme.
Dikatakan Mao, China memuji Kuba atas upayanya dalam memerangi terorisme, dan menentang tegas intervensi AS dalam urusan internal Kuba dengan dalih kontraterorisme serta tekanan politik dan sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS terhadap Kuba.
China menyerukan kepada AS agar menangani hubungannya dengan Kuba sesuai dengan tujuan dan prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta norma-norma yang mengatur hubungan internasional.
Mao menambahkan, AS harus mencabut semua blokade dan sanksinya terhadap Kuba, menyelesaikan perselisihan dan perbedaan dengan baik melalui dialog dan perundingan, dan berkontribusi untuk meningkatkan hubungan AS-Kuba, serta menjaga Benua Amerika tetap damai dan stabil.
China Menentang Intervensi AS Dalam Urusan Domestik Kuba
China secara tegas menentang campur tangan AS dalam urusan dalam negeri Kuba dengan dalih kontraterorisme dan penindasan politik serta sanksi ekonomi terhadap Kuba.