Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Bupati bersama sopir mobil damkar yang bertugas saat kejadian langsung menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga. Langkah tersebut diterima dengan baik oleh pihak keluarga, sehingga tidak ada lagi masalah berkelanjutan.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan imbauan penting kepada masyarakat untuk lebih memahami prosedur keselamatan di jalan, khususnya saat kendaraan darurat seperti mobil damkar sedang bertugas.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih peka dan memberi prioritas penggunaan jalan kepada kendaraan pemadam kebakaran yang sedang dalam misi penyelamatan. Keterlambatan atau gangguan di jalan bisa berakibat fatal, tidak hanya bagi petugas, tapi juga masyarakat luas seperti yang kita saksikan bersama pada kejadian ini,” ungkap Bupati.
Kasat PolPP dan Damkar Elafki, menjelaskan bahwa sebelumnya telah dilakukan pertemuan antara pihaknya dengan keluarga korban. Dalam pertemuan itu, keluarga menyampaikan permintaan agar bangunan pertashop yang rusak dapat dibangun kembali. Merespons hal tersebut, Elafki menyatakan kesiapannya.
“Kami siap untuk membangun kembali bangunan tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas kejadian ini,” ujarnya.
Sebagai bagian dari bantuan awal, BAZNAS Kabupaten Solok menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp.15 juta kepada keluarga korban. Ketua BAZNAS, Edwar, berharap bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga dalam masa sulit ini.
